• Milenial Riau

    Menjalin, Merangkul, Membina Hubungan yang Baik dan Harmonis Bersama Masyarakat.

  • Milenial Riau

    Menciptakan Generasi Milineal Asyik, Berbudaya, Beradat, Berkualitas Untuk Kemajuan Riau.

  • Milenial Riau

    Terdepan penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan dan terbaik pemberian pelayanan publik se-Kecamatan Kota Pekanbaru.

  • Milenial Riau

    Berkontribusi Sebagai Wadah dan Penyalur Aspirasi Minat, Kreativitas, dan Innovasi.

  • Milenial Riau

    Membangun Kontribusi dan Relasi Dengan Melaksanakan Kegiatan Kemasyarakatan.

PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP PEMILIHAN CALON ANGGOTA DPRD NON MUSLIM KOTA PEKANBARU MENURUT FIQIH SIYASAH

PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP PEMILIHAN CALON ANGGOTA DPRD NON MUSLIM KOTA PEKANBARU MENURUT FIQIH SIYASAH

Baca di : http://www.milenialriau.site

Adapun beberapa saran yang bersifat membangun dan konstruktif disampaikan kepada yang terkait sebagai berikut:

1. Mengingat mekanisme pemilihan pemimpin yang dianut negara Indonesia melalui pemilihan umum secara langsung yang memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk mencalonkan menjadi pemimpin. Maka diharapkan kepada masyarakat agar berpegang teguh kepada Al-Qur‟an yang melarang memilih pemimpin non muslim khususnya pada masyarakat di Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan.

2. Diharapkan kepada  untuk terus mempelajari agama sehingga berimplikasi pada tumbuhnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih pemimpin muslim sesuai dengan Al-Qur‟an.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Persepsi masyarakat muslim dalam memilih calon anggota DPRD Non 

Muslim  menunjukkan bahwa lebih dari setengah masyarakat muslim menolak untuk memilih pemimpin non muslim dalam pemilihan anggota DPRD Kota Pekanbaru Periode  Tahun 2024-2029. Masyarakat menjadikan agama sebagai indikator utama dalam memilih seorang pemimpin.

2. Faktor yang melatarbelakangi masyarakat muslim sehingga memilih pemimpin non muslim atau calon anggota DPRD non muslim adalah karena pemberian calon anggota legislatif ketika kampanye. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat muslim tentang arti pentingnya memilih seorang pemimpin muslim sesuai dengan perintah Al-Qur‟an.

3. Dalam tinjauan Fiqih Siyasah kriteria pokok bagi seorang pemimpin umat adalah beragama Islam , adil, amanah, dan kuat. Empat kriteria ini hanya bisa berjalan apabila pemimpinnya adalah muslim. Dalam tinjauan hukum Islam, memilih pemimpin non muslim adalah dilarang karena menunjukkan bahwa kaum muslim yang memilih pemimpin non muslim adalah sebagian dari mereka.

Sumber berita :

https://repository.uin-suska.ac.id/48254/1/

Share:

PILIH IDE DAN GAGASAN SESUAI DENGAN APA YANG DI KEMUKAKAN, BUKAN BERDASARKAN ISI TASNYA !!!

 

Generasi muda bisa memanfaatkan momentum Pemilu 2024 mendatang sebagai cara membangun bangsa. Caranya dengan memahami politik, dan bisa memilih pemimpin masa depan yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

Pilih ide dan gagasan sesuai dengan apa yang dikemukakan, bukan berdasarkan isi tasnya. Karena kalau masih membutuhkan isi tas mereka atau manipolitik mereka, artinya kita berkontribusi terhadap kerusakan bangsa ini.

Anak muda harus diyakini, dan lebih responsif terhadap lingkungan dalam memilih seorang pemimpin. Menghadapi Pemilu 2024, generasi muda diharapkan bisa lebih responsif dan kritis. Sebab, generasi muda merupakan salah satu pemilih terbesar di tahun 2024 mendatang.

Berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan KPU, jumlah pemilih generasi muda mencapai sekitar 56 persen. Yakni, dengan rincian pemilih generasi milenial mencapai 66.822.389 atau 33,6 persen dan pemilih generasi Z mencapai 46.800.161 atau 22,85 persen.

Sumber berita :

https://www.rri.co.id/nasional


Share:

VISI

  1. Membangun Kontribusi dan Relasi Dengan Melaksanakan Kegiatan Kemasyarakatan.
  2. Berkontribusi Sebagai Wadah dan Penyalur Aspirasi Minat, Kreativitas, dan Innovasi.

MISI

Menjadi Generasi Milenial yang Akuntable, Sportif, snnovatif, dan Kreatif.

Tantangan

Pemecahan masalah kompleks, berpikir kritis, dan daya kreativitas terhadap permasalahan? yang ada diseluruh lapisan masyarakat Indonesia.