• Milenial Riau

    Menjalin, Merangkul, Membina Hubungan yang Baik dan Harmonis Bersama Masyarakat.

  • Milenial Riau

    Menciptakan Generasi Milineal Asyik, Berbudaya, Beradat, Berkualitas Untuk Kemajuan Riau.

  • Milenial Riau

    Terdepan penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan dan terbaik pemberian pelayanan publik se-Kecamatan Kota Pekanbaru.

  • Milenial Riau

    Berkontribusi Sebagai Wadah dan Penyalur Aspirasi Minat, Kreativitas, dan Innovasi.

  • Milenial Riau

    Membangun Kontribusi dan Relasi Dengan Melaksanakan Kegiatan Kemasyarakatan.

TRADISI SUNDA YANG KHAS , UNIK, DAN MENARIK


Sunda memiliki tradisi dan budaya yang khas, unik, dan menarik yang bisa ditemui di dalamnya. Asal adat Sunda yang biasanya ditemui di Jawa Barat. Banyak tradisi yang masih dilakukan hingga saat ini oleh masyarakat setempat untuk menjaga ciri khas dari Suku Sunda. Berikut macam-macam tradisi Sunda yang dapat Lapis mania temui!

1. Tradisi Seren Taun

Tradisi Seren Taun masih kental ditemui di Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Selanjutnya, tradisi ini dilakukan secara rutin setiap tahun saat akan panen padi. Seren Taun berasal dari Bahasa Sunda yaitu ‘Seren‘ yang berarti Serah, Seserahan (menyerahkan) dan kata ‘Taun‘ yang berarti Tahun, sehingga Seren Taun memiliki arti serah terima dari tahun lalu ke tahun yang akan datang sebagai bentuk rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua hasil pertanian yang mereka dapatkan.

Uniknya, ada artian lain dari Tradisi Seren Taun yaitu masyarakat Sunda Wiwitan atau Sunda Asal, sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Dewi Asri atau Nyi Pwah Aci yang telah memberikan hasil panen yang berlimpah selama sepanjang tahun.

2. Tingkeban

Tradisi Tingkeban adalah adat kebiasaan masyarakat sunda sebagai ungkapan selamat kepada seorang wanita saat kehamilannya menginjak 7 bulan. Tujuan dari Tingkeban adalah untuk memohon berkah dari Tuhan demi keselamatan calon ibu dan anaknya. Tingkeban hanya dilakukan saat anak yang dikandung merupakan anak pertama bagi ibu dan ayahnya.

3. Tembuni

radisi Tembuni menjadi budaya turun temurun Masyarakat Sunda. Tradisi ini dilakukan setelah persalinan agar bayi selamat dan bahagia. Tembuni artinya plasenta bayi (ari-ari). Menurut kepercayaan setempat, tembuni merupakan saudara bayi yang tidak boleh dibuang sembarangan sehingga harus melalui ritual khusus saat akan mengubur dan menghanyutkannya.

Setelah kelahiran bayi, tembuni dibersihkan dan diletakkan ke dalam kendi serta diberikan bumbu-bumbu seperti garam, asam dan gula merah. Kendi lalu ditutupi dengan kain putih dan diberi bambu kecil agar tetap dapat menerima udara sebelum dikubur atau dihanyutkan. Jika dikubur, kuburan tembuni tetap harus diberikan penerangan yang terus menyala sampai tali pusar bayi lepas dari perutnya. 


4. Tradisi Ngaruat Bumi

Selanjutnya Tradisi Ngaruat Bumi dapat ditemui di Desa Banceuy. Salah satu dari 10 tradisi sunda yang khas, kata Ngaruat Bumi berasal dari kata “ngarawat” yang artinya mengumpulkan atau memelihara, sehingga secara keseluruhan bermakna mengumpulkan seluruh anggota masyarakat dan mengumpulkan seluruh hasil bumi, baik bahan mentah, setengah jadi, maupun yang sudah jadi atau matang. Ngaruwat Bumi Kampung Banceuy dilakukan hari Rabu terakhir bula Rayagung atau bulan Dzulhijjah (menjelang dan menyambut tahun baru Islam). 

5. Sungkeman Adat Pernikahan

Setiap daerah memiliki tata cara dalam pelaksanaan pernikahan termasuk pada adat Sunda. Biasanya tata cara upacara pernikahan adat sunda terdiri dari sungkeman, huap lingkung, ayam bakakak, meleum harupat, ngalengkahan barrera, buka pintu, ngalarapkeun sejodo japati, pecah kendi, dan saweran. Sesi Sungkeman ini juga termasuk 10 tradisi sunda. Di mana kedua mempelai dipersilakan untuk sembah sungkem kepada orang tua mempelai wanita terlebih dahulu sebelum beralih ke orang tua mempelai pria.

Tradisi Sunda lainnya yang populer, yaitu:

6. Pesta Laut

7. Malam Takbiran Ngadulag

8. Tradisi Jelang Ramadhan, Nyekar

9Nganteuran di Hari Raya

10. Tradisi Nyalin

 

Itulah 10 Tradisi Sunda yang masih dilestarikan hingga saat ini. Walau begitu, sebagai penerus bangsa maka sebaiknya kita semua juga turut menjaga adat ini sehingga terus berlangsung dalam waktu lama. 

Sumber:

lapisbogor.co.id

Share:

SILATURAHMI SRIKANDI MISURI

SRIKANDI MISURI RIAU

Para Srikandi Misuri Provinsi Riau melakukan silaturahmi sambil mengadakan arisan. Hal ini dilakukan agar para Misuri khususnya di Provinsi Riau dapat semakin erat dan kompak.

Adapun manfaat silaturahmi tidak hanya sekadar menjalin hubungan baik antara manusia, kegiatan ini juga dapat mendatangkan banyak manfaat lainnya bagi sesama manusia.

Oleh karena itu Srikandi MISURI melakukan silaturahmi bersama untuk mempererat rasa persadaraan sesama orang Sunda di Pekanbaru- Riau.


Penulis : ek


Tidak ada komentar:

Share:

METODE KAMPANYE SELAMA PEMILU 2024

 

Tahapan Pemilu saat ini telah memasuki masa kampanye. Tahapan kampanye secara umum akan berlangsung mulai tanggal 28 November 2023 - 10 Februari 2024, namun secara spesifik khusus kampanye di media dan rapat umum baru boleh dilaksanakan mulai tanggal 21 Januari – 10 Februari 2024 atau hanya berlangsung di 20 hari terakhir masa kampanye. Di luar itu, peserta pemilu tidak diperkenankan untuk memasang iklan kampanye di media dan menggelar kampanye rapat umum.

Sedikitnya ada 8 metode kampanye pemilu berdasarkan Pasal 26 PKPU No. 15 Tahun 2023 seperti yang dilansir oleh KPU, meliputi:

1. Pertemuan terbatas

2. Pertemuan tatap muka dan dialog

3. Penyebaran bahan kampanye pemilu kepada umum

4. Pemasangan alat peraga kampanye di tempat umum

5. Media sosial; Iklan media massa cetak, media massa elektronik, dan internet

6. Rapat umum

7. Debat pasangan calon tentang materi kampanye pasangan calon

8. Kegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye pemilu dan ketentuan perundang-undangan.

Pada dasarnya, kampanye pemilu merupakan bagian dari pendidikan politik masyarakat. Kampanye dilaksanakan secara serentak untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, serta pemilu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Menurut UU Pemulu, materi kampanye meliputi visi, misi, dan program peserta pemilu, baik calon presiden dan wakil presiden, calon anggota DPD, maupun calon anggota DPR dan DPRD.

Adapun setelah masa kampanye, tahapan pemilu akan memasuki masa tenang selama 3 hari yakni 11-13 Februari 2024. Selanjutnya, pada 14 Februari 2024 akan digelar pemungutan suara serentak di seluruh Indonesia. Tak hanya untuk memilih presiden dan wakil presiden, tetapi juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Demikian sejumlah metode kampanye yang akan digunakan dalam pemilu 2024 ini. Masyarakat diharapkan ikut serta mengontrol terhadap pelaksanaan kampanye tersebut agar tetap tertib, aman dan damai sehingga terwujud sebuah Pemilu yang jujur, adil dan bermartabat.

Sumber berita :

https://www.rri.co.id/pemilu


Share:

VISI

  1. Membangun Kontribusi dan Relasi Dengan Melaksanakan Kegiatan Kemasyarakatan.
  2. Berkontribusi Sebagai Wadah dan Penyalur Aspirasi Minat, Kreativitas, dan Innovasi.

MISI

Menjadi Generasi Milenial yang Akuntable, Sportif, snnovatif, dan Kreatif.

Tantangan

Pemecahan masalah kompleks, berpikir kritis, dan daya kreativitas terhadap permasalahan? yang ada diseluruh lapisan masyarakat Indonesia.